Selasa, 22 April 2008

RINDU ANAK RANTAU

setelah empat tahun aku berjuang tuk bertahan hidup di Jakarta, baru akhir - akhir ini aku mersakan kejenuhan yg amat sangat. Bau asap kendaraan yg selama ini kuanggap sebagai teman hidupku rasanya tak bersahabat lagi," ibukota lebih kejam dari pada ibu tiri," pepatah itu mulai kuanggap benar... padahal sebelumnya aku sangat tegar menjalaninya, gonta ganti pekerjaan sudah tradisi bagiku, bergantung di bus kota sudah biasa, puasa di tanggal tuapun sudah biasa... dulu semua biasa bagiku tapi entah kenapa akhir - akhir ini semua kuanggap luar biasa alias di luar kebiaasanku...lelah, sedih, bete... semua bercampur jadi satu, entah apa yg kurasaakan kini?
suatu malam aku bermimpi bertemu dg teman lamaku di kampung, kami larut dalam kebahagiaan... tetesan air bening dari pelupuk mataku mengalir deras...lalu dalam mimpi yg bersamaan akupun bertemu dengan almarhum kakek di tengah kebun yg indah yg di tumbuhi pohon durian dan berbagai bunga - bunga liar yg indah, kemudian adik, kakak serta seluruh keluarga dekatku datang sat persatu...kamipun tertawa lepas penuh bahagia, tak dapat kulukiskan perasaan yg beradu dalam hatiku, berdesir bak seorang di lamar tuk dijadikan kekasih oleh seorang pemuda yg sangat ku idamkan, ya.. bahagia... itulah yg kurasa, lalu perlahan aku terjaga dengan perasaan hampa krn semua itu jauh berbeda dengan kenyataan, saat ini aku berada jauh dari mereka semua...aku berpetualang di tengah ramainya kota Jakarta meski punya tujuan pasti namun terasa sangat sulit untuk menggapainya, tapi mimpi itu membuatku tak sabar tuk terbang meninngalkan kota yg penat ini..., belakangan kusadari bahwa perasaanku tentang Jakarta berubah karena kerinduanku pada kota kelahiranku...Ya...aku rindu MAKASSAR, aku rindu semua tentangnya, semua yg ada disana namun aku belum mampu tuk meluapkan rinduku karena ada ego yang masih kuat menakanku..
tapi harapku secepatnya ego itu akan luluh oleh waktu..

dimana
kau yg kucinta
dimana
kau yg kurindu

sungguh tak mampu diri ini
menyimpan rindu
menyimpan cinta
ingin ku luapkan padamu yg jauh di sana

namun
ada ego yg tak mampu kutahan
seolah tegar
padahal sungguh sangat lemah

Tuhan
kutitipkan rinduku padaMU
sampaikan padanya yg pantas tuk kurindu
jaga mereka dalam kuasaMU
AMIEN.

Tidak ada komentar: