Rabu, 26 Desember 2007

Saat Jakarta masih lengang, aku melenggang menuju kantorku yang berada di sekitar "Blok M plaza," sperti biasa karena aku datangnya lebih awal teman - temanku belum pada datang, maka akhirnya akupun akhirnya nongkrong di depan kantor saja. kelompok anak jalanan mulai ikut beraktivitas menarik perhatianku, mereka layaknya orang kantoran yang rutinitasnya di mulai dari jam 08.00 pagi. ada yang sibuk mengikat kakinya kemudian berpura - pura pincang, ada yang mengganti kostumnya yang agak rapi menjadi amburadul baju di sobek sana sini, muka di buat pucat, semua itu mereka lakukan denagn tujuan agar mendapat simpati calon donatur nya, aku hanya bisa menggelengkan kepala menyaksikan sandiwara itu, aku merasa geli melihatnya, di mana anak jalanan itu sebenarnya sehat bugar namun karena duit mereka harus menipu orang.
" wah, hari ini kita harus bisa dapat duit untuk bayar arisan," kudengar seorang ibu berteriak, dia pasti kordinator dari mereka, pikirku.
aku geli mendengarnya, para pengemis itu cari duit untuk bayar arisan, hebat juga mereka pikirku, aku yang tiap hari kerja dan menerima gaji tiap akhir bulan belum bisa ikut arisan, kok mereka bisa. akupun bingung jadinya, apa mereka kekurangan duit atau malah kelebihan duit, entahlah? tapi yang jelas mereka sedang menciptakan gaya hidup malas, dan kalau tidak segera diantisipasi maka akan banyak orang malas yang akan berkeliaran Di Indonesia tercinta ini.
seandainya saja aku bisa berbuat banyak untuk mereka aku akan melakukannya, tapiii??
akhirnya aku hanya berharap agar para Eksekutif kita dan cendikiawan - cendikiawan bisa membantu memberi solusinya.
Tapi aku akan tetap membantu mereka dengan caraku sendiri, " tidak akan pernah aku memberi sepeserpun untuk para pemalas itu,"

"eit's ngomongin soal duit meskipun cuma GOPE' tetap saja akan menjadi hal yang menarik, padahal dulu duit itu hanya untuk alat tukar dengan seliter beras tapi duit di zaman modern ini bisa menjadi alat tukar nyawa, tragis bukan?
kekuatan duit bagi sebagian orang mampu mengalahkan kekuatan Tuhan, dari yang beradab bisa jadi biadab.

TUHANKU

Tuhan
mataku terpejam
nalarku terbenam
mencari ilham
tuk dapat menemukanMu

Tuhan
dimana Engkau yang katanya dekat
dimana Engkau yang katanya melekat
dimana Engkau yang ingin kujerat
agar menjadi Tuhanku satu - satunya

Tuhan
aku akan mendekat agar Engkau sungguh dekat
aku akan melekat agar Engkau sungguh melekat
karena itulah kini aku terjerat
dan percaya bahwa ternyata hanya Engkau
Tuhanku.

Sabtu, 22 Desember 2007

tersenyumlah

hari gini, masih tetap cemberut dan wajah ditekuk? sudah nggak jaman guys.
sejak mata mulai terbuka lebar, cobalah tersenyum selebar mungkin kalau perlu sebelum melangkah mengambil air wudhu dan meneguk segelas air putih , senyum dibibir sudah harus terbuka lebar.
bukan sekedar ilusi atau mitos belaka bahwa sesuatu yang diawali dengan senyum akan membawa berkah, tapi itu merupakan sesuatu yang nyata.tapi, ingat! sebelum tersenyum baca bismillah dulu ya! soalnya itu juga mendukung ikhlas dan bermanfaatnya sebuah senyuman.
setiap anda akan memulai pekerjaan tersenyumlah, pasti anda akan lebih merasa nyaman untuk melakukan pekerjaan seberat apapun itu, dan di jamin hasil kerja anda akan memuaskan.
satu, dua, tiga, hayooooooo...kita senyum rame - rame agar semuanya bisa berjalan dengan nyaman dan penuh keikhlasan.